Cara Kerja, Bagian Bagian Kompresor Screw & Fungsinya

Bagikan!

Kompresor screw adalah jenis kompresor perputaran (rotary) yang sering digunakan untuk mengganti kompresor piston. Bagian bagian kompresor screw dan fungsinya lebih unggul dan lebih awet dibanding jenis kompresor piston sehingga harganya lebih tinggi. Ada beberapa komponen kompresor screw yang penting seperti berikut untuk mendukung kinerja kompresor.

Bagian Bagian Kompresor Screw dan Fungsinya
Bagian Bagian Kompresor Screw dan Fungsinya

Memahami Bagian-Bagian Kompresor Screw dan Fungsinya

Bagian Bagian Kompresor Screw dan Fungsinya
Bagian Bagian Kompresor Screw dan Fungsinya

1. Bagian-bagian kompresor screw

Bagian bagian kompresor screw dan fungsinya perlu untuk dipahami agar bisa menangani mesin kompresor ini dengan benar. Memahami setiap komponen dan fungsinya juga penting untuk memaksimalkan penggunaan kompresor screw. Berikut beberapa komponen atau bagian dari kompresor screw yang perlu diketahui.

  • Intake filter
  • Intake valve
  • Air end
  • Main motor
  • Oil injection online
  • Air discharge line
  • Air cooler
  • Oil cooler
  • Air line
  • Air discharge line
  • Cooling dan
  • Safety valve
  • Fan motor
  • Separation tank
  • Oil separator
  • Oil filter
  • Thermostat

2. Cara kerja kompresor screw

Cara kerja kompresor screw
Cara kerja kompresor screw

Cara kerja kompresor screw membantu memahami fungsi dari masing-masing komponen yang ada pada kompresor screw. Secara sederhana, cara kerjanya yaitu dengan beberapa proses berikut.

  • Screw berputar dengan digerakkan oleh motor
  • Putaran screw pada ruang screw (air end) menghasilkan udara bertekanan
  • Udara bertekanan menyebabkan hisapan pada intake valve
  • Udara bertekanan masuk separator tank untuk dipisahkan antara udara dan minyak
  • Minyak jatuh pada dasar tabung dan udara bebas air terus mengalir
  • Udara bebas air (80-90 derajat) melewati pendingin atau air cooler
  • Udara dialirkan ke filter untuk menjaga udara tetap bebas dari partikel minyak
  • Udara keluar melalui air discharge line

3. Perawatan kompresor screw

Perawatan kompresor screw
Perawatan kompresor screw

Kompresor screw lebih mahal dibanding jenis kompresor piston. Hal tersebut wajar karena kompresor screw memiliki performa lebih unggul dan lebih awet dibanding piston. Dibutuhkan perawatan supaya kompresor screw awet dan tidak muncul permasalahan-permasalahan pada mesin.

Kompresor screw tidak keluar angin, mesin overheating, atau kerusakan yang lebih berat dapat terjadi jika mesin tidak rutin diperiksa. Beberapa hal penting dalam pemeliharaan kompresor screw meliputi:

  • Pemeliharaan rutin harian

Kompresor screw memerlukan pemeliharaan rutin bahkan setiap hari supaya lebih awet. Pemeliharaan rutin harian meliputi pengecekan tekanan dan suhu udara discharge, pemeriksaan kebocoran minyak pelumas, pengecekan tekanan sump tank, pengecekan vibrasi motor dan kompresor, pemeriksaan drain vessel, dan pengecekan isolation valve.

  • Pemeliharaan rutin mingguan

Komponen kompresor screw seperti filter udara dan separator perlu dilakukan pemeriksaan setiap minggu. Pemeliharaan rutin ini meliputi pengecekan filter udara delta saat beban penuh, pengecekan level minyak pelumas, dan pemeriksaan bagian separator kompresor.

  • Pemeliharaan rutin bulanan

Sedangkan untuk pemeliharaan bulanan, kompresor screw perlu dicek temperatur sensornya. Food grade coolant yang diganti pada pemakaian pertama, juga perlu diganti pada 6 bulan berikutnya. Pemeliharaan kompresor screw juga meliputi pemeriksaan kondisi selang di dalamnya.

  • Pemeliharaan rutin setiap 3 bulan

Setiap 3 bulan sekali, perlu dilakukan penggantian minyak pelumas jika kualitasnya sudah menurun. Selain memeriksa kualitas minyak pelumas, cek juga bagian filter minyak. Lakukan pengecekan terkait getaran-getaran yang timbul saat mesin bekerja.

Pemeliharaan 3 bulan sekali juga meliputi pengecekan kelurusan kopling. Coupling aligment perlu dipastikan lurus untuk menjaga performa kompresor.

  • Pemeliharaan rutin setiap 5 bulan

Perawatan kompresor screw untuk 5 bulan sekali yaitu pembersihan pada orifice dan scavange screen. Selain itu, perlu juga dilakukan penggantian filter udara yang mungkin sudah menurun kualitasnya setelah 5 bulan pemakaian. Jangan lupa untuk membersihkan bagian coolant cores supaya kompresor screw tetap bisa bekerja dengan maksimal.

  • Pemeliharaan rutin tahunan

Lakukan penggantian coolant setelah 1 tahun atau 8000 jam pengoperasian. Selanjutnya penggantian coolant dapat dilakukan setelah 2 berikutnya.

Selain penggantian coolant, pemeliharaan rutin tahunan kompresor screw yang diperlukan yaitu mengganti penghubung motor starter. Motor ini sangat penting untuk menggerakan ulir screw dalam kerja kompresor screw.

Bagian bagian kompresor screw dan fungsinya tentu saling berkaitan untuk kinerja mesin yang optimal. Meski komporesor screw lebih unggul dari kompresor piston, namun bukan berarti tanpa kekurangan atau bebas dari kerusakan. Jadi, pahami setiap bagian kompresor screw dan jangan lupa pemeliharaan untuk masing-masing komponen tersebut agar performa mesin lebih awet.


Bagikan!

Leave a Comment