Komponen & Aliran Cooling System Alat Berat

Bagikan!

Cooling system alat berat berfungsi untuk mendinginkan temperatur kerja engine secara lebih maksimal. Pada dasarnya, setiap komponen cooling system alat berat ini akan memiliki kegunaannya masing-masing. Maka dari itu, di sini kami akan membahas tentang aliran cooling system, lubrication system alat berat, dan gambar cooling system secara lengkap. Dengan begitu, kamu tidak akan bertanya-tanya lagi mengenai hal ini.

Cooling System Alat Berat

Berbagai komponen cooling system alat berat beserta fungsinya

Sesuai dengan apa yang sudah kami katakan di awal artikel bahwa sebenarnya sistem pendingin ini akan berfungsi untuk mendinginkan temperatur kerja engine secara lebih maksimal. Umumnya, situasi seperti ini disebabkan oleh sistem pembakaran dan beberapa gesekan yang berasal dari semua komponen engine yang bergerak. Maka dari itu, mesin ini dilengkapi dengan beberapa komponen yang antara lain:

1. Water pump

Water Pump Alat Berat

Komponen pertama yang akan kami bahas adalah water pump. Salah satu komponen dari cooling system pada alat berat ini berguna untuk mensirkulasikan air ke sistem pendingin tersebut. Dalam hal ini, semua pompa air yang digunakan pada engine umumnya berjenis sentrifugal pump.

2. Radiator, fan, dan pressure cab

Radiator Alat Berat

Tidak hanya dilengkapi dengan water pump saja, tapi sistem pendingin pada alat berat ini juga dilengkapi dengan komponen lain yaitu radiator, fan, dan pressure cab. Untuk radiator sendiri akan berperan sebagai pendingin engine, sehingga air radiator akan didinginkan dengan bantuan udara luar buffle plate yang dapat digunakan untuk memisahkan bubble yang terjadi pada sistem. Dengan begitu, gelembung udara di dalam sistem ini tidak mudah pecah dan menyebabkan kondisi kavitasi.

3. Thermostat

Thermostat alat berat

Thermostat juga termasuk salah satu komponen dalam sistem pendingin alat berat yang memiliki peran sangat penting. Untuk prinsip kerja komponen ini sendiri adalah jika temperatur engine sedang naik, expander akan mengembang dan mendorong piston ke atas. Dengan begitu, thermostat dapat digunakan untuk mengatur, membuka, maupun menutup aliran air pendingin ke radiator. Jadi, temperatur dari air pendingin tersebut akan terjaga pada suhu yang tepat.

4. Corrosion resistor

Corrosion resistor alat berat

Komponen yang satu ini juga memiliki fungsi yang berbeda dari jenis-jenis komponen sebelumnya. Untuk corrosion resistor ini sendiri akan berguna untuk mencegah terjadinya endapan dan karat, yang dapat menyebabkan saluran pendingin tersumbat. Jika saluran pendingin yang kalian miliki rentan tersumbat, hal ini dapat menyebabkan saluran pendingin tersebut mudah rusak dan tidak awet.

Gambaran umum lubrication system alat berat

Pada dasarnya, lubrication system atau pelumasan pada engine ini akan berguna untuk melumasi komponen-komponen di dalamnya yang saling bergesekan. Selain itu, proses pelumasan ini juga dapat kamu manfaatkan untuk mencegah bagian-bagian engine yang bergerak translasi maupun rotasi lebih mudah berkarat.

Dengan begitu, lubrication system pada engine ini bisa membuat umur dan daya tahan komponen lebih awet. Sementara itu, sistem pelumasan pada engine ini juga akan didukung oleh beberapa komponen utama seperti oil pump, oil filter, lubrication valve, oil cooler, thermostat, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui peran dari masing-masing komponen tersebut, berikut penjelasannya:

  • Oil pump: Salah satu komponen sistem pelumasan pada engine yang sangat berkaitan dengan tekanan oli pelumasan itu sendiri. Biasanya, oil pump tipe external gear dan trochoid adalah yang paling sering digunakan.
  • Oil filter: Komponen ini akan digunakan untuk menjaga kebersihan engine. Sebab ketika engine digunakan secara terus-menerus, hal ini dapat membuatnya lebih mudah kotor dan berdebu.
  • Oil cooler: Suatu komponen yang berguna untuk menjaga engine agar tidak mengalami kerusakan ketika setiap komponen yang ada di dalamnya saling bergesekan.
  • Lubrication valve: Komponen ini dapat mengatur besarnya tekanan yang ada pada sistem pelumasan itu sendiri.

Gambar cooling system pada engine

Gambar cooling system pada engine

Sampai di sini kamu bisa memahami gambar di atas dan melihat bahwa masing-masing komponen tersebut akan berada di posisi yang berbeda. Maka dari itu, tidak mengherankan jika setiap komponen yang ada pada cooling system alat berat akan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jadi, kamu perlu memahaminya dengan baik.


Bagikan!

Leave a Comment