Komponen Bagian Injektor Diesel & Fungsinya

Bagikan!

Injektor diesel adalah bagian penting dari mesin diesel. Tugasnya adalah menyemprotkan bahan bakar diesel ke dalam ruang bakar mesin dengan tekanan yang tepat dan pada saat yang tepat. Ini memungkinkan pembakaran bahan bakar yang efisien dan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan atau mesin.

Komponen Injektor Diesel
Komponen Injektor Diesel

Komponen Injektor Diesel

Injektor diesel terdiri dari beberapa komponen yang penting untuk mengatur penyemprotan bahan bakar diesel ke dalam ruang bakar mesin. Berikut adalah beberapa komponen utama pada injektor diesel:

  1. Nozzle: Nozzle adalah bagian dari injektor yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar diesel ke dalam ruang bakar dengan cara yang tepat. Nozzle dirancang khusus untuk memastikan semprotan yang baik dan efisien agar bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna.
  2. Valve: Valve (katup) adalah komponen yang mengatur aliran bahan bakar ke dalam nozzle dan juga mengendalikan saat penyemprotan bahan bakar terjadi. Katup injektor harus dapat membuka dan menutup dengan cepat untuk mengatur tekanan dan waktu semprotan yang sesuai.
  3. Plunger: Plunger adalah bagian dari injektor yang bergerak naik-turun dalam kepala injektor dan bertanggung jawab untuk mendorong bahan bakar dari saluran bahan bakar menuju nozzle. Pergerakan plunger dikendalikan oleh camshaft atau pompa bahan bakar dan berperan penting dalam mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan.
  4. Spring: Spring (pegas) bertugas untuk mengembalikan plunger ke posisi awalnya setelah plunger mendorong bahan bakar ke nozzle. Pegas ini juga membantu mengontrol tekanan dalam sistem injeksi.
  5. Control Valve (Needle): Control valve, juga dikenal sebagai needle atau jarum, adalah bagian yang terhubung dengan plunger dan berfungsi untuk mengatur aliran bahan bakar dari saluran bahan bakar ke nozzle. Saat katup dibuka, jarum akan terangkat dari nozzle, memungkinkan bahan bakar keluar melalui lubang semprotan.
  6. Seat: Seat adalah bagian pada kepala injektor yang berfungsi sebagai tempat dudukan untuk jarum. Saat katup injektor tertutup, jarum ditekan oleh pegas dan menutup erat ke seat, mencegah bahan bakar keluar dari nozzle.
  7. Solenoid (pada injektor elektronik): Pada beberapa injektor diesel modern, terutama yang digunakan dalam sistem injeksi elektronik, terdapat solenoid yang mengontrol katup injektor. Solenoid berfungsi untuk membuka dan menutup katup dengan mengubah sinyal listrik yang dikirimkan oleh sistem manajemen mesin.

Cara kerja injektor diesel bisa dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pengisian: Injektor mengisi dirinya dengan bahan bakar diesel dari sistem bahan bakar. Tekanan bahan bakar di dalam injektor meningkat, dan katup injektor tertutup rapat.
  2. Penyemprotan: Ketika waktu pembakaran yang tepat tiba, injektor secara cepat membuka katupnya, menyemprotkan bahan bakar diesel dengan tekanan tinggi ke dalam ruang bakar mesin. Hal ini sering terjadi karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh pompa bahan bakar.
  3. Pembakaran: Bahan bakar yang disemprotkan akan tercampur dengan udara yang ada di dalam ruang bakar. Kemudian, proses pembakaran akan dimulai karena panas tinggi yang dihasilkan oleh kompresi udara di dalam mesin diesel. Inilah yang menyebabkan dorongan dan gerakan piston.
  4. Penghapusan Sisa Bahan Bakar: Setelah bahan bakar selesai dibakar, katup injektor kembali tertutup, mencegah gas buang dan sisa bahan bakar dari masuk kembali ke injektor.

Komponen Nozzle Diesel

Komponen Nozzle Diesel
Komponen Nozzle Diesel

Komponen nozzle diesel adalah bagian kritis dari injektor diesel yang bertanggung jawab untuk menyemprotkan bahan bakar diesel ke dalam ruang bakar mesin dengan cara yang tepat. Nozzle dirancang khusus untuk memastikan semprotan yang akurat dan efisien agar bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna. Berikut adalah komponen utama dari nozzle diesel:

  1. Body: Tubuh atau badan nozzle adalah bagian utama dari nozzle diesel. Ini berfungsi sebagai rumah atau tempat semua komponen nozzle lainnya, seperti pin, lubang semprotan, dan elemen-elemen lainnya.
  2. Lubang Semprotan (Spray Hole): Ini adalah bagian paling kritis dari nozzle diesel. Lubang semprotan bertanggung jawab untuk menyemprotkan bahan bakar diesel ke dalam ruang bakar dengan pola dan tekanan tertentu. Ukuran, bentuk, dan orientasi lubang semprotan sangat penting untuk mengoptimalkan pembakaran bahan bakar dalam mesin diesel.
  3. Valve Pin: Valve pin atau jarum valve adalah bagian yang berfungsi untuk mengontrol aliran bahan bakar dari saluran bahan bakar menuju lubang semprotan. Ketika katup injektor terbuka, jarum valve naik dari lubang semprotan dan memungkinkan bahan bakar mengalir melalui lubang semprotan.
  4. Spring (Pegas): Spring adalah komponen yang membantu mengembalikan jarum valve ke posisi awalnya setelah katup injektor tertutup. Pegas ini juga membantu mengatur tekanan dalam sistem injeksi.
  5. Seat: Seat adalah bagian pada nozzle yang berfungsi sebagai tempat dudukan untuk jarum valve. Saat katup injektor tertutup, jarum valve ditekan oleh pegas dan menutup erat ke seat, mencegah bahan bakar keluar dari lubang semprotan.
  6. Filter: Beberapa nozzle diesel memiliki filter kecil yang membantu menyaring partikel-partikel kecil yang mungkin terdapat dalam bahan bakar diesel. Filter ini membantu menjaga kinerja nozzle dan mencegah penyumbatan pada lubang semprotan.

Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk memastikan penyemprotan bahan bakar diesel yang efisien dan tepat, sehingga membantu mencapai pembakaran yang optimal dan meningkatkan kinerja serta efisiensi mesin diesel.


Bagikan!

Leave a Comment