Cara Kerja Towed Scraper Alat Berat

Bagikan!

Scraper adalah salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan pada proyek konstruksi. Scraper alat berat memiliki roda atau ban yang berfungsi mengangkut, memuat, dan membuang material. Ujung bawahnya berbentuk bilah. Bilah pada scraper berfungsi seperti sekop yaitu untuk menggaruk tanah dan memindahkannya ke bak. Setelah bak penuh, muatan dibawa ke tempat pembongkaran. Cara kerja scraper lebih detail dijelaskan di bawah ini.

Scraper Alat Berat

Baca Juga : Cooling System Alat Berat

Cara Kerja Scraper

Sebelum membahas bagaimana scraper dioperasikan, kita simak dulu bagian-bagian scraper alat berat:

Bagian-Bagian Scraper

Ada 4 bagian utama scraper. Yang pertama adalah bowl atau bak penampung yang dapat digerakkan ke bawah. Bagian ini terletak di antara roda depan dan belakang. Di bagian bawah terdapat cutting edge untuk mengeruk dan membongkar muatan. Kapasitas bowl berbeda-beda. Yang paling besar bisa mencapai 38 m3.

Bagian kedua adalah apron. Komponen ini merupakan dinding bowl bagian depan berbentuk melengkung. Apron diangkat untuk mengeruk dan membongkar muatan dan dapat tertutup secara otomatis. Fungsinya dalah mengatur keluar masuk aliran material di bowl. Kapasitas apron adalah sepertiga dari bowl.

Komponen berikutnya adalah tail gate. Bagian ini merupakan dinding belakang bak penampung. Tail gate digerakkan ke depan secara hidrolis untuk mendorong material keluar dari bak. Bagian berikutnya adalah cutting edge, semacam blade dari baja yang terletak di depan dasar bak. Gunanya adalah melakukan penetrasi ke dalam tanah.

Teknik Pengoperasian

Scraper cocok digunakan pada lapisan atau tanah yang tidak terlalu keras. Pada lapisan yang banyak bongkahan batu, scraper tidak bisa digunakan karena menyebabkan bagian cutting edge mudah rusak. Scraper dapat melakukan berbagai macam pengerjaan tanah seperti pengupasan permukaan tanah, perataan kontur tanah, dan  penggalian saluran irigasi.

Terkadang, pengisian muatan tanpa bantuan alat lain dapat memakan waktu lama. Karena itu, dibutuhkan buldoser untuk mempercepat perkerjaan. Cara ini disebut pusher loading. Agar hasil kerja lebih maksimal, sebaiknya menggunakan operator buldoser terlatih dan berpengalaman.

Sementar itu, saat proses pengangkutan material, perhatikan kecepatan geraknya. Roda karet lebih disukai karena bisa mengoptimalkan kecepatan scraper saat mengangkut material. Selain itu, hindari belokan tajam atau arah melingkar untuk mempercepat kinerja scraper.

Jenis Scraper

Berdasarkan cara pengoperasiannya, scraper dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

  • Towed Scraper

Towed Scraper

Jenis scraper ini digerakkan dengan cara ditarik menggunakan crawler traktor atau traktor beroda rantai. Towed scraper bekerja dengan gerak lambat dan jarak angkutnya tidak lebih dari 500 meter. Kelebihannya adalah mampu mengangkat heavy load atau muatan berat, dapat menyebarkan material secara merata, mampu berputar pada radius kecil, dan lebih ekonomis.

  • Scraper Bermotor

Scraper Bermotor

Scraper jenis ini dioperasikan dengan menggunakan beberapa mesin yaitu mesin tunggal, mesin ganda, dan buldoser untuk mendorong.

  • Scraper Mengisi Sendiri

Scraper Mengisi Sendiri

Tipe scraper ini sering disebut selfloading scraper. Dibanding jenis lainnya, scraper ini memiliki produktivitas paling tinggi karena dilengkapi mesin penggerak khusus yang lincah dan gesit. Pekerjaan pun lebih cepat diselesaikan.

Dengan mengetahui cara kerja scraper alat berat dan fungsinya, pekerjaan pemindahan tanah dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Hasilnya pun lebih maksimal. Pengoperasian scraper dengan benar juga berguna mempertahankan keawetan alat. Misalnya proses memutar scraper tidak boleh terlalu lama agar alat tidak mudah rusak. Selain itu, maintenance secara berkala juga penting agar kinerja alat tetap optimal.


Bagikan!

Leave a Comment