Jalur Spul Pengapian Smash 110 Tanpa Aki

Bagikan!

Bagi kalian yang belum memahami jalur pengapian smash tanpa aki, maka dalam artikel ini akan dibahas All-Rotor tentang pengapian Smash 110 lebih lanjut. Memahami cara kerja jalur spul Smash 110 akan sangat berguna untuk bisa melakukan pengapian tanpa aki di Smash. Sehingga, apabila ada gangguan pada pengapian motor Smash kecil, maka mengetahui penanganannya akan sangat membantu kamu.

Jalur Pengapian Smash Tanpa Aki
Jalur Pengapian Smash Tanpa Aki

 

Baca Juga : Cara Pasang Lampu LED Motor Langsung Dari Kiprok Tanpa Aki

Seperti Apa Jalur Pengapian Smash Tanpa Aki?

jalur pengapian smash tanpa aki
Jalur pengapian Suzuki Smash

 

Umumnya, sumber daya yang digunakan pada motor adalah aki. Tetapi, terkadang ada situasi ketika ada gangguan pada aki, dan penggantinya belum tersedia. Karena itu ada trik yang bisa dilakukan untuk menyalakan motor tanpa perlu aki. Inilah yang disebut dengan pengapian tanpa aki. Simak penjelasan di bawah ini untuk memahami lebih lanjut jalur pengapian.

jalur pengapian smash tanpa aki
Jalur pengapian Smash tanpa aki

 

Komponen-Komponen Pada Pengapian

Berikut ini komponen-komponen yang perlu kamu ketahui ada dalam sebuah pengapian:

  1. Spul — Spul motor adalah komponen terpenting, karena bagian inilah sumber dari tegangan bolak-balik AC. Komponen ini terbuat dari kawat tembaga yang memiliki inti batang karbon, dan tiap lilitannya memiliki jumlah lilitan yang berbeda antar spul. Lilitan kawat tembaga ini yang kemudian mempengaruhi besar atau kecilnya suatu tegangan listrik.
  2. Kiprok — Komponen yang satu ini adalah alat yang berguna untuk menstabilkan arus dan tegangan listrik sebelum dialihkan ke aki pada motor. Ada komponen-komponen lain yang membentuk kiprok ini, antara lain IC, resistor, dioda, transistor, dan lainnya.
  3. CDI — Dikenal juga sebagai Capacitor Discharge Ignition, komponen ini memiliki fungsi untuk mengatur waktu percikan api dari busi. Jadi keberadaan CDI ini sangat penting untuk memulai pengapian pada mesin motor, dan dapat mempengaruhi performa motor nantinya.
  4. Koil — Proses pengapian motor diatur oleh komponen bernama koil ini. Tegangan listrik rendah yang diterima dari aki akan diubah ke tegangan listrik tinggi, untuk kemudian diubah menjadi suatu pergerakan. Tegangan listrik tersebut kemudian akan diteruskan ke busi.
  5. Busi — Komponen ini bertugas untuk meneruskan tegangan listrik yang disediakan oleh koil agar menjadi percikan api. Api ini kemudian akan membakar campuran udara dan bensin yang tersedia dalam ruang bakar. Tenaga yang dikeluarkan dan kelancaran kerja mesin sangat dipengaruhi oleh busi ini.
  6. Pulser — Pulser motor adalah perangkat motor yang bekerja sebagai penentu waktu kepada CDI dan TCI (dikenal juga sebagai Transistor Control Ignition) untuk mematikan listrik, yang nantinya diteruskan oleh pengapian melalui busi.

Artikel Lainnya :

Jalur Pengapian Pada Motor

Jalur Pengapian Pada Motor
Jalur Pengapian Pada Motor

 

Berikut ini gambaran singkat terkait jalur pengapian:

  1. Pertama-tama, tersedia kabel berwarna kabel putih atau merah yang keluar dari spul menuju ke kiprok. Fungsinya adalah alur sumber pengisian. Dari kabel ini harus ada keluar arus, supaya pengisian dapat bekerja dengan baik.
  2. Kemudian, akan ada kabel berwarna biru atau kuning. Kabel ini adalah pulser yang terhubung dengan massa body.
  3. Selanjutnya, kabel berwarna kuning atau putih yang keluar dari spul ke kiprok adalah kabel yang dihubungkan dengan perangkat penerangan.
  4. Lalu, untuk kabel berwarna biru atau putih adalah kabel dari pulser yang disambungkan ke CDI. Ini yang nanti akan menjadi pengatur sinyal waktu pengapian.
  5. Kabel aki yang terhubung dengan kiprok ke kunci kontak ditandakan dengan kabel warna merah.
  6. Kabel berwarna oranye bertujuan sebagai kabel kontak. Ini adalah sistem beban menuju ke CDI.
  7. Kabel terakhir adalah kabel berwarna hitam atau putih, yang merupakan kabel massa untuk semua arus.

Nah, untuk membuat arus DC tersedia tanpa adanya aki, perlu untuk memanfaatkan arus listrik yang berasal dari spul motor untuk kebutuhan arus listrik DC bagi CDI. Apabila pemasangan dilakukan dengan benar, maka kabel dari spul bisa langsung memberikan arus listrik DC ke CDI sehingga tidak perlu memakai aki. Namun, cara ini dianggap kurang stabil, jadi dapat mempengaruhi kinerja CDI bahkan bisa merusak komponen tersebut.

Baca Juga :

Demikianlah informasi terkait jalur pengapian smash tanpa aki. Apabila diperlukan, maka metode ini dapat digunakan untuk menyalakan mesin motor tanpa perlu menggunakan aki. Pahami terlebih dahulu komponen-komponen dalam sistem pengapian, kemudian pelajari alurnya. Setelah itu baru pengapian tanpa aki bisa dilakukan. Sayangnya memang metode ini kurang direkomendasikan untuk dilakukan secara berulang, karena dapat merusak komponen CDI motor.


Bagikan!

Leave a Comment