Perbedaan Mesin Bubut Vertikal & Horizontal

Bagikan!

Bagi orang yang awam tentang mesin industri akan cukup sulit membedakan berbagai jenis mesin, termasuk diantaranya mesin bubut vertikal dan horizontal. Mesin bubut sendiri merupakan mesin yang digunakan untuk memotong benda dengan proses memutar dan memberikan sayatan pada suatu benda kerja.

Mesin Bubut Vertikal
Mesin Bubut Vertikal

Mesin bubut memiliki dimensi atau ukuran yang berbeda. Dimensi mesin bubut adalah ukuran yang dinyatakan dalam panjang diameter benda kerja yang dapat dikerjakan oleh mesin bubut tersebut.

Dimensi ataupun ukuran mesin bubut ditentukan oleh ukuran panjang jarak antara ujung senter kepala lepas dengan ujung senter kepala tetap. Sama halnya dengan panjang mesin bubut ditentukan oleh panjang dari benda kerja yang akan ada dalam mesin.

Sedangkan untuk dimensi tinggi mesin bubut ditentukan oleh tingginya antara ujung senter kepala tetap dengan meja mesin

Selain memiliki dimensi berbeda, mesin bubut juga mempunyai beberapa perbedaan pada jenisnya, seperti jenis mesin bubut vertikal dan mesin bubut horizontal. Keduanya mempunyai perbedaan yang harus di ketahui.

Baca Juga : Alat Potong Mesin Bubut 

Cara Membedakan Mesin Bubut Vertikal Dan Horizontal

Cara Membedakan Mesin Bubut Vertikal Dan Horizontal
Cara Membedakan Mesin Bubut Vertikal Dan Horizontal

Untuk dapat membedakan mesin bubut vertikal dan horizontal, terdapat dua hal yang menjadi patokan yakni posisi poros dan struktur mesin itu sendiri. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut:

  • Posisi Poros Utama Berbeda

Mesin bubut vertikal dan horizontal memiliki posisi poros utama yang berbeda. poros utama mesin bubut vertikal adalah tegak lurus terhadap bidang horizontal. Untuk menjepit benda kerja, perlu menggunakan meja bundar dengan diameter besar. Hal ini berguna juga dalam memproses bagian yang besar dan kompleks dengan dimensi aksial relatif kecil dan dimensi radial besar.

Sedangkan mesin bubut horizontal mempunyai poros utama yang berada di sisi kiri alat mesin, untuk bagian poros dan cakram menggunakan alas datar. Mesin bubut seperti ini mempunyai tingkat kekakuan lebih besar dan mudah untuk mengecualikan chip.

Baca Juga :

  • Perbedaan Pada Struktur

Struktur mesin yang berbeda terletak pada penggunaan rentang bagian mesin untuk belok. Mesin bubut vertikal umumnya dapat memproses benda kerja besar serta benda kerja yang tidak mudah dijepit menggunakan mesin bubut horizontal.

Mesin bubut vertikal itu sendiri memiliki fitur utama yang terletak pada benda kerja yang dapat dijepit ke meja serta mempunyai spindel tegak lurus dengan meja. Pada mesin bubut vertikal ini penjepit dan penyelaras pada setiap bagian terasa nyaman, serta pada pemandu putar yang berada antara alas dan meja kerja memiliki daya dukung yang baik.

Dengan struktur yang dimiliki oleh mesin bubut vertikal, membuatnya mempunyai gerakan yang halus selama bekerja tinggi. Hal ini turut mempengaruhi kualitas pemrosesan bagian yang lebih tinggi. Namun kualitas tersebut akan sulit dijamin ketika diletakkan pada mesin bubut ujung dan mesin bubut konvensional.

Dari bagian tersebut dapat diketahui jika mesin bubut horizontal tidak mudah menjepit benda kerja yang terlalu berat. Pemilihan terhadap penggunaan mesin bubut vertikal dan horizontal ini akan mempengaruhi akurasi pemrosesan.

Mesin bubut horizontal umumnya cocok digunakan untuk memproses benda kerja dengan berat yang tergolong ringan dan panjang, serta tidak berdiameter besar. Hal ini terjadi karena proses kerja mesin bubut horizontal dilakukan oleh chuck yang di bagian atasnya menempel pada benda kerja.

Struktur mesin bubut horizontal membuat beban benda kerja maksimum biasa 300 kg. sedangkan untuk panjang pemrosesannya adalah 750 mm, 1000 mm. hingga 800 mm.

Ketahui :

Itulah penjelasan terkait mesin bubut vertikal dan horizontal. Semoga dapat bermanfaat.


Bagikan!

Leave a Comment