Menjalankan program pada mesin CNC berarti memasukkan data pada komputer mesin tersebut dengan bahasa yang dimengerti oleh mesin. Adapun bahasa yang digunakan yakni bahasa numerik yang merupakan gabungan huruf dan angka. Lantas, bagaimana contoh program cnc bubut absolut yang dapat dijalankan?
Baca Dulu :Â Tabel Kecepatan Potong Mesin Bubut
Contoh Program CNC Bubut Absolut Milling Beserta Gambarnya Simpel
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya jika Anda memahami bagaimana penulisan dasar dari program mesin CNC tersebut. Tentunya, penulisan format program harus disesuaikan dengan struktur program yang telat ditetapkan.
Biasanya dibuat kolom dan kode G ditempatkan pada kolom kedua pada blok program. Adapun contohnya sebagai berikut.
| N | G | X | Z | F | H |
| G00 |
Dari contoh di atas, dapat dilihat jika G00 merupakan perintah untuk gerakan lurus, cepat, dan tidak menyayat. Dengan demikian, simulasi perintah G00 dapat dilihat pada contoh gambar berikut.
Pemrograman Absolut dan Inkrimental
Setelah mengetahui contoh penerapan kode G pada mesin CNC, ada baiknya jika Anda juga mengetahui kalau pada sistem CNC terbagi menjadi dua metode pemrograman, yakni inkremental dan absolut. Keduanya tentu digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing untuk memudahkan pemrograman.
1. Metode absolut
Pada pemrograman dengan metode ini, semua perintah gerakan didasarkan pada satu titik referensi. Titik awalnya biasa disebut dengan titik nol yang ditetapkan di luar atau di sudut benda kerja. Apabila alat bantu pemasangan dipakai, maka penetapan titik nol dapat lebih tepat dijalankan.
Penggunaan metode ini sejatinya memberi beberapa keuntungan. Seperti jika ada salah satu program yang diubah maka letak titik yang lain tidak berpengaruh. Adapun penggunaan contoh program cnc bubut absolut ketika terjadi gangguan seperti alat potong patah di mana operator harus menghentikan mesin.
Dalam hal ini, mesin dapat digerakkan secara manual sebelum dipasangkan alat potong yang baru. Meski begitu, dengan sistem absolut ini, alat potong secara otomatis akan kembali ke letak terjadinya gangguan. Hal ini karena alat akan bergerak sesuai koordinat absolut yang diaktifkan.
2. Metode inkremental
Dalam metode ini, titik akhir operasi pahat terletak pada titik referensi terhadap instruksi program selanjutnya. Pada tiap bagian data yang dimensional diaplikasikan ke sistem yang berperan sebagai jarak inkremen pada sumbu gerak yang aktif yang diukur dari titik sebelumnya.
Jika menggunakan metode ini, tentu saja pembuatan program menjadi lebih mudah karena titik akhir dilihat sebagai referensi program berikutnya. Sayangnya, jika salah satu titik atau program diubah, maka keseluruhan program juga akan ikut terubah. Hal ini tentu akan merepotkan karena operator biasanya akan mengulang dari awal.
Baca Juga :
Mengulik Cara Kerja Mesin CNC
Mesin CNC sejatinya memiliki langkah-langkah kerja yang mirip dengan mesin manufaktur pada umumnya. Kendati demikian, ada kontrol dari mesin komputer untuk dapat mengatur gerakan mesin pada umumnya. Tentunya, hal ini akan sangat membantu pekerjaan sehingga menjadi lebih efisien.
Membuat program CNC bisa dilakukan dengan mengetikkan secara langsung pada mesin dengan perangkat lunak yang tersedia. Program dengan G Code ini seterusnya akan dikirim dan dieksekusi oleh mesin komputer dan processor untuk menghasilkan pengaturan tertentu pada mesin.
Ketahui :
Pengaturan ini yang kemudian akan menggerakkan peralatan dalam melakukan tugas permesinan guna menghasilkan produk sesuai program. Dengan demikian, proses permesinan CNC pada dasarnya mencakup proses desain model yang dikonversi ke dalam contoh program cnc bubut absolut untuk kemudian disiapkan dan dijalankan pada operasi mesin tersebut.
Seorang pria biasa yang mengais rejeki dari internet, tinggal di Bandung, admin di All-Rotor.com.