Skema Mesin Las Inverter Lakoni 120E & PWM Uc3845

Bagikan!

Mesin las atau trafo merupakan peralatan yang berfungsi dalam teknik pengelasan. Mesin las mengalami perkembangan dari jenis konvensional, ke jenis listrik atau inverter, untuk memahami perbedaannya, anda bisa mengamati skema mesin las inverter Lakoni 120e.

Skema mesin las inverter Lakoni 120e
Mesin Las Inverter Lakoni 120E

Mesin las inverter memperoleh daya melalui proses switching transformator inti ferit. Yang merupakan pengembangan dari mesin las konvensional yang menggunakan transformator atau koil.

Bagaimana Karakteristik Skema Mesin Las Inverter Lakoni 120e?

Mesin las jenis inverter memiliki beberapa karakteristik dalam hal skema dan teknologinya, sehingga memiliki keunggulan dibanding mesin las konvensional. Apa saja karakteristik dari skema las inverter?

1.     Penggunaan Transformator Inti Ferit

Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, bahwa las inverter memanfaatkan proses switching transformator. Frekuensi switchingnya sangat tinggi, yaitu kisaran 18-100 khz, yang menyebabkan ukuran transformator kecil, dayanya besar.

2.     Skema Distribusi Arus Listrik

Skema mesin las inverter Lakoni 120e
Skema mesin las inverter Lakoni 120E

Pada skema mesin las lakoni, tegangan listrik AC (Alternating Current), diserahkan melalui dioda bridge. Kemudian untuk tegangan listrik DC (Direct Current), akan difilter oleh rangkaian filter kapasitor.

Baca Juga: Mesin Las Protek Pada Saat Mengelas

Setelah itu, tegangan DC yang telah difilter dan sudah bersih akan dibagi untuk menjalankan power supply control dan sebagian lainnya akan dipakai untuk switching transformator.

Proses tersebut akan menghasilkan tegangan AC yang akan diserahkan kembali oleh dioda bridge, sehingga menghasilkan akhir mesin las berupa tegangan DC.

skema las inverter

Untuk daya listrik yang dibutuhkan untuk penggunaan mesin las inverter, mulai dari 450 Watt, 900 Watt, hingga 1500 Watt.

3.     Bobot yang Ringan

Kelebihan PWM Lakoni 120e juga terletak pada bobotnya yang lebih ringan, dan ukurannya juga lebih kecil daripada mesin las konvensional. Hal ini memudahkan penggunaan mesin las inverter, mudah dipindahkan, dan tidak memakan banyak tempat.

Meskipun bobotnya lebih ringan, dan bentuknya lebih kecil, namun kualitas yang pengelasan menggunakan mesin las listrik ini cukup bagus. Bahkan bisa digunakan untuk proses las MIG, FCAW, SMAW, TIG, dan Gouging.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Pada Skema PWM UC3845?

Dalam penggunaannya, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, karena jika menggunakan mesin las tanpa memperhatikan standar kerja dan keamanan, bisa membahayakan keselamatan.

skema pwm uc3845
Skema mesin las PWM UC3845

1.     Sirkulasi Udara Pada Kipas Pendingin

Pada mesin las inverter, terdapat Sensor Thermostat, yang fungsinya untuk menstabilkan suhu, dan menjaga mesin las jika terjadi overheat. Namun jika mesin las digunakan dalam waktu yang cukup lama, maka akan tetap mengalami kelebihan panas.

Oleh karena itu, diperlukan kipas pendingin yang mampu mendinginkan mesin secara maksimal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan mesin pendingin pada mesin las harus berfungsi dengan baik.

2.     Tegangan Listrik Stabil

Karena pada skema PWM mesin las inverter ini menggunakan daya listrik sebagai sumbernya, maka anda harus memastikan tegangan listrik yang digunakan untuk mesin las ini stabil.

Usahakan jangan menggunakan generator set, yang tidak memiliki perangkat untuk menjaga tegangan listrik tetap stabil. Tegangan listrik yang stabil akan membuat proses kerja mesin juga stabil, dan mesin regulatornya tahan lebih lama.

3.     Gunakan Kawat Las yang Sesuai

Jangan menggunakan sembarang kawat las pada mesin las inverter. Gunakan kawat las atau elektroda las yang sesuai dengan spesifikasi mesin, karena jika tidak sesuai, bisa menyebabkan kerusakan pada mesin las.

Informasi mengenai spesifikasi mesin bisa anda lihat pada buku panduan dari mesin yang anda beli. Biasanya akan direkomendasikan ukuran kawat las yang seharusnya digunakan untuk mesin tersebut.

4.     Perhatikan Beban Kerja

Kelebihan beban kerja pada mesin las inverter bisa menyebabkan kerusakan mesin, oleh karena itu, perhatikan barang apa yang akan anda las. Misalkan mesin las inverter 900 Watt, maka bisa digunakan untuk tralis, kanopi, pagar, dan pekerjaan lain yang sejenis.

5.     Merawat Mesin Las

Setelah digunakan, bersihkan mesin las dari debu dan kotoran yang menempel pada mesin. Jika tidak dibersihkan, bisa menyebabkan kerusakan pada mesin. Selain itu, hindarkan mesin dari air atau cairan lain, karena bisa merusak komponen elektronik di dalamnya.

Itulah beberapa hal penting dari Skema mesin las inverter Lakoni 120e. Jangan menyepelekan hal-hal kecil saat menggunakan mesin las inverter. Karena berhubungan dengan listrik dan panas, maka utamakan keselamatan saat bekerja.


Bagikan!

Leave a Comment