Komponen Conveyor & Prinsip Kerja

Bagikan!

Terdapat banyak komponen konveyor dengan fungsi berbeda-beda. Berbagai komponen ini dapat dibedakan dengan mudah karena bentuknya yang berbeda-beda, jadi tidak sulit untuk membedakan bagian bagian conveyor batubara. Untuk dapat memahami cara kerja dari conveyor, maka pahami dulu prinsip kerja conveyor berdasarkan komponennya.

Komponen Conveyor
Komponen Conveyor

 

Alat ini sendiri merupakan sistem mekanik, dan fungsi conveyor adalah untuk memindahkan barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Umumnya penggunaan conveyor dapat ditemukan di dunia industri untuk transportasi barang yang jumlahnya banyak, berat, ataupun berbahaya; atau dapat dikatakan benda-benda yang tidak mampu untuk diangkut oleh manusia secara fisik.

Baca Juga : Nama Nama Spare Part Excavator 

Inilah yang Menjadi Komponen Konveyor

Komponen Konveyor
Komponen Konveyor

Sebenarnya, terdapat beragam jenis dari conveyor ini, dan tiap jenisnya memiliki bagian masing-masing serta fungsinya tersendiri. Ada beberapa komponen tertentu yang ada di setiap conveyor dan juga ada komponen-komponen yang hanya tersedia dan digunakan untuk jenis conveyor tertentu.

Komponen conveyor yang umumnya ada di beberapa jenis conveyor memiliki fungsi yang sama, walaupun komponen berada di jenis conveyor yang lain. Cara kerja conveyor sangat bergantung pada komponen-komponennya. Berikut ini adalah yang secara umum terdapat pada bagian bagian conveyor batubara:

1. Pengumpan

Pengumpan adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat untuk memuat material ke atas belt dengan kecepatan yang teratur. Di pengumpan ini terdapat bagian yang disebut saluran pengumpan (feed chute) yang merupakan saluran tempat masuknya barang yang akan dipindahkan oleh conveyor. Material yang dipindahkan akan dimasukkan ke dalam saluran ini sebelum akhirnya material ditransferkan ke belt.

2. Belt

Bagian yang satu ini adalah komponen conveyor yang berfungsi menerima transfer energi gerak dari unit penggerak yang berputar. Belt inilah yang akan mengangkut material dan memindahkannya dari ujung conveyor ke ujung satunya. Umumnya belt memiliki permukaan yang kasar dan terbuat dari material karet.

3. Unit Penggerak (Pulley)

Unit penggerak ini adalah yang menyediakan energi gerak pada belt. Energi gerak tersebut ditimbulkan dari gesekan antara belt dengan “pulley” penggerak. Unit ini juga memiliki beberapa nama tergantung bagiannya.

Yang merupakan bagian dari unit ini adalah head pulley yang berada di ujung depan belt, bend pulley yang berfungsi untuk mengubah arah belt, take-up pulley yang dipasang untuk mempertahankan ketegangan belt dan menjaga peregangan belt, tail pulley yang berada di bagian ujung belt, dan snub pulley yang merupakan bagian tambahan dengan berfungsi untuk memperbesar sudut lilitan belt pada pulley.

Artikel Lainnya :

4. Roller

Bagian ini berbentuk silinder dan umumnya dapat ditemukan pada kedua ujung belt conveyor. Komponen roller juga terbungkus rapat oleh belt, jadi apabila roller berputar, maka belt bergerak mengikuti arah perputaran roller. Komponen ini terbagi menjadi dua: carry roller yang berfungsi untuk menyangga belt saat mengantar material, dan return roller yang menyangga belt dalam keadaan kosong.

5. Kerangka

Kerangka adalah suatu konstruksi baja tempat setiap komponen conveyor melekat, dan konstruksi ini bertugas untuk menyangga keseluruhan conveyor sehingga gerakan belt tidak terganggu.

6. Motor

Motor inilah yang menjadi tenaga penggerak utama dari suatu conveyor. Komponen ini bertugas untuk menggerakkan belt, dan tanpa motor maka conveyor tidak dapat memindahkan material. Biasanya komponen ini diletakkan di salah satu ujung belt.

7. Holdback

Komponen conveyor yang satu ini berfungsi untuk mencegah belt yang membawa material agar tidak bergerak berlawanan arah, baik karena kurangnya tenaga penggerak atau jika ada kerusakan yang dialami motor penggerak dan menghentikan kerja conveyor. Dapat dikatakan holdback adalah suatu sistem pengereman jika motor tidak berfungsi dengan baik.

8. Discharge Chute

Discharge chute adalah saluran pada conveyor yang merupakan tempat keluarnya material yang diantarkan oleh belt. Posisinya berlawanan dengan pengumpan.

9. Skirt

Komponen ini juga dikenal sebagai sekat atau pembatas dan dipasang baik pada sebelah kiri dan kanan belt pada tempat pemuatan. Fungsinya adalah untuk mencegah bercecerannya material yang diangkut, dan umumnya terbuat dari logam atau kayu agar sekat ini dapat dipasang tegak maupun miring.

Ketahui :

Itulah yang menjadi bagian bagian conveyor batubara yang umum ditemukan terlepas dari jenis conveyor. Tanpa komponen konveyor, maka alat pemindah material tersebut tidak dapat bekerja. Jadi setiap bagiannya memiliki peran penting. Pada jenis conveyor lain biasanya ada komponen-komponen yang ditempatkan sedikit berbeda.


Bagikan!

Leave a Comment