Alat Berat — Dalam berbagai konstruksi, tiang alat pancang mini pile merupakan bagian atau struktur yang sangat penting. Terlebih, bagian ini digunakan untuk menerima maupun menyalurkan beban dari struktur atas ke dalam tanah penunjang pada kedalaman tertentu. Lantas, struktur seperti apakah itu dan bagaimana pemasangannya, yuk simak ulasannya berikut!
Baca Dulu : Bore Pile Mini Crane
Alat Pancang Mini Pile: Pengertian dan Kegunaan
Secara lebih detail, mini pile merupakan tiang pancang yang seringkali dimanfaatkan untuk menguatkan beragam pondasi bangunan. Tiang pancang ini terbuat dari beton precast sehingga banyak dimanfaatkan untuk pembangunan gedung, jembatan, hingga dermaga.
Mini pile mempunyai permukaan penampang yang beragam, namun secara umum terdiri dari dua jenis yakni segitiga dan kotak dengan ukuran yang berbeda-beda. Adapun cara pemasangannya dilakukan dengan cara drop hammer yang dikombinasikan menggunakan tekanan hidrolik dan vibrasi sehingga mengurangi tingkat getaran di kawasan sekitar.
1. Waktu pengerjaan lebih cepat
Tiang pancang mini pile menjadi pilihan karena dapat membuat kinerja pembangunan menjadi lebih efisien. Selain itu, pengaplikasiannya terbilang mudah. Meski demikian, aplikasi mini pile tetap harus sesuai dengan prosedur keselamatan dan pemasangan yang sesuai.
2. Kuat menanggung berbagai beban
Dengan waktu pengerjaan yang cepat dan mudah, hasilnya justru lebih terjamin. Terlebih, struktur mini pile mempunyai kekuatan untuk menanggung beban yang lebih baik karena mini pile dirancang untuk menunjam ke lapisan dasar yang jauh di dalam tanah.
3. Tahan terhadap perubahan struktur tanah
Mini pile kerap ditujukan untuk proses pemancangan yang kondisi dan struktur tanahnya berbeda dibanding lainnya. Adapun struktur tanah yang dimaksud yakni lapisan tanah keras yang berada jauh di bawah permukaan tanah. Bahkan, mini pile juga tahan terhadap perubahan seperti tanah longsor.
Baca Juga :
Apa Itu Mini Pile 25×25
Pada dasarnya, ada berbagai bentuk dan ukuran dari alat pancang mini pile, salah satunya ukuran 25×25. Kelebihan dari tiang pancang yang satu ini mampu menahan beban mencapai 40-50 ton. Berikut kisaran harga masing-masing mini pile tersebut.
- Mini Pile 25 x 25 x 300 cm (D) dengan berat 150 kg: Rp224.099
- Mini Pile 25 x 25 x 300 cm (N) dengan berat 150 kg: Rp188.099
- Mini Pile 25 x 25 x 300 cm (S) dengan berat 150 kg: Rp206.099
- Mini Pile 25 x 25 x 600 cm (D) dengan berat 150 kg: Rp205.563
- Mini Pile 25 x 25 x 600 cm (N) dengan berat 150 kg: Rp187.563
- Mini Pile 25 x 25 x 600 cm (S) dengan berat 150 kg: Rp197.163
Tiang Mini Pile 20×20
Ada juga mini pile standar yang berukuran 20×20. Sama halnya dengan ukuran 25×25, tiang pemancang ini berbentuk kotak dan dapat dimanfaatkan untuk pondasi bangunan. Adapun daya kekuatannya bisa mencapai 30-35 ton. Berikut kisaran harga untuk ukuran tersebut.
- Mini Pile 20 x 20 x 300 cm (D) dengan berat 96 kg: Rp175.783
- Mini Pile 20 x 20 x 300 cm (N) dengan berat 96 kg: Rp149.383
- Mini Pile 20 x 20 x 300 cm (S) dengan berat 96 kg: Rp162.583
- Mini Pile 20 x 20 x 600 cm (D) dengan berat 96 kg: Rp162.599
- Mini Pile 20 x 20 x 600 cm (N) dengan berat 96 kg: Rp149.399
- Mini Pile 20 x 20 x 600 cm (S) dengan berat 96 kg: Rp156.599
Mengenal Pemasangan Alat Pancang Hidrolik
Untuk menginstalasi tiang pancang, ada beberapa metode yang bisa dilakukan, salah satunya hidrolik hammer. Alat ini dapat memberi tekanan pada tiang pancang sehingga dapat terpasang dengan benar. Hidrolik ini mengandalkan perbedaan tekanan pada cairan hidrolik yang kerap difungsikan pada pemasangan pondasi tiang pancang alat pancang mini pile baja “H” maupun lempengan baja.
Ketahui :
Selain itu, selama proses instalasi setiap tiang akan secara langsung dimonitor dengan alat manometer sehingga lebih aktual, bahkan biayanya juga ekonomis. Hanya saja, alat ini tidak terlalu tinggi sehingga hanya dapat dipakai pada lokasi kerja yang relatif terbatas.