Spesifikasi Mesin Bore Pile Mini Crane 150 Hp

Bagikan!

Bore pile mini crane merupakan sebuah pondasi yang dibuat dengan mesin bore pile. Cara pembuatannya dilakukan dengan pengeboran pada tanah yang diameternya sudah ditentukan.

Bore Pile Mini Crane

Baca Dulu : Cooling System Alat Berat

Bagian-bagian Bore Pile Mini Crane

Mesin alat berat bore pile mini crane ini terdiri dari beberapa bagian berikut ini.

  1. Rangka mesin bore pile ini memiliki lebar 1,20 meter dan pandang 3,00 meter yang terbuat dari besi kanal UNP. Fungsi dari rangka mesin adalah sebagai dudukan untuk winch dan juga diesel penggerak.
  2. Menara bor pada ujung rangka yang terbuat dari pipa besi galvanis memiliki diameter sekitar 3-4 inch. Panjangnya bervariasi yaitu sekitar 6-12 meter atau mengikuti kondisi lapangan. Menara bor ini berfungsi untuk mengarahkan gearbox atau line terutama untuk pelurus vertikal selama proses pengeboran dan menahan kerangka tulangan besi ketika akan dimasukkan ke lubang bor.
  3. Penggerak bor, yang bantuan electromotor berkapasitas 7,50 Hp dan memiliki kecepatan rotasi 1.500 Rpm. Kecepatannya dapat diatur dan dapat diperlambat menggunakan speed reducer dengan rasio 1 : 40 agar diperoleh output 90 Kgm pada 37,50 Rpm.
  4. Rod atau pipa bor yang terbuat dari baja atau pipa besi galvanis dengan diameter 2,50” dan memiliki ketebalan medium SII.
  5. Mata bor, yang dapat digunakan dengan menyesuaikan kondisi tanah yang akan dibor.
  6. Diesel winch, biasanya dilengkapi dengan wire rope (tambang baja) yang memiliki kekuatan untuk mengangkat barang hingga 2 ton dengan kecepatan 8 menit per sekon.
  7. Pompa, digunakan saat mengebor menggunakan sistem wash boring.
  8. Corong cor, untuk menampung adukan beton yang akan dimasukkan dalam pipa tremi.
  9. Pipa tremi, sebagai penghantar adukan beton.
  10. Roller, merupakan alat yang berfungsi untuk menggulung sengkang spiral atau spiral jarak.

Pelaksanaan Bore Pile Mini Crane

Pengerjaan konstruksi menggunakan bore pile mini crane atau bore pile gawangan biasanya dikerjakan oleh tenaga profesional untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pembuatan konstruksi pondasi:

  1. Memasang Stan pipa
  2. Mengatur mesin bor
  3. Proses pengeboran
  4. Melakukan instalasi tulangan besi
  5. Tahap pengecoran

Jenis konstruksi yang biasanya dibangun biasanya berada pada area yang tidak luas dan di sekitarnya sudah padat dengan bangunan.

Baca Juga :

Perbedaan Bore Pile Mini Crane dan Bore Pile Gawangan

Bore pile gawangan merupakan sebuah alat yang mirip dengan mini crane, namun dilengkapi dengan tali pengait pada sisi kanan dan sisi kirinya.

Fungsi dari tambang atau tali pengait ini untuk menjaga keseimbangan agar mesin bore pile tidak bergoyang atau melenceng ke lain arah. Selain itu, adanya penyeimbang ini juga berfungsi agar hasil dari pengeboran tetap rata.

Proses Pengeboran Bore Pile Mini Crane

Sistem pengeboran untuk pembuatan konstruksi pondasi dapat dibuat dengan dua cara:

1. Menggunakan sistem kering (dry drilling)

Pengerjaan dengan metode ini biasanya menggunakan mata bor spiral untuk mengikis tanah dengan cara diputar hingga bor terisi penuh dengan tanah hingga kedalaman 0,5 meter.

2. Menggunakan sistem basah (wash boring)

Pengerjaan dengan metode basah biasanya menggunakan mata bor cross bit. Selain itu airnya berfungsi untuk menjadi media pendorong atau pengangkut tanah hasil dari pengeboran.

Persiapan Pelaksanaan Pengeboran

Persiapan Pelaksanaan Pengeboran

Berikut adalah beberapa tahapan persiapan dalam pelaksanaan pengeboran dengan mesin bore pile:

  1. Mendatangkan alat ke lokasi proyek konstruksi.
  2. Memilih lokasi tanah yang datar dan membersihkannya dari hal-hal yang dapat mengganggu kerja mesin bore pile.
  3. Membuat besi spiral, memotong besi, dan menyusun rangka agar menjadi kerangka tulangan.

Proses Pengecoran Bore Pile

Tahap pengecoran merupakan tahapan terakhir dalam pengerjaan bore pile ini.

Prosesnya dapat dilakukan dengan memasang pipa tremi untuk menghantarkan adukan beton cor agar tidak tercampur dengan material lain maupun air. Penggunaan pipa tremi bertujuan untuk menjaga kualitas beton cor agar tetap terjaga.

Salah satu alat bore pile yang dapat membantu dalam pengerjaan konstruksi ini adalah bore pile machine 150 Hp. Spesifikasi alat bore pile ini diantaranya:

  • Memiliki diameter tiang pancang tidak lebih dari 1500 mm
  • Memiliki kedalaman tiang pancang tidak lebih dari 56/44m.
  • Memiliki torsi output tidak lebih dari 150 kN.m
  • Memiliki nilai efisiensi konstruksi lebih besar dari yang lainnya.
  • Menggunakan bahan bakar yang irit.
  • Memiliki kekuatan Crowd minimal 160kN
  • Memiliki sistem Crowd atau tarikan garis minimal 160kN dan Goretan sebesar 4,250mm
  • Memiliki kerekan utama berdiameter 28mm, kecepatannya 70 m/min
  • Memiliki kerekan tambahan dengan tarikan garis minimal 60 kN, berdiameter tali 14mm, dan berkecepatan maksimal garis 60 m/min
  • Memiliki kemiringan tiang ke depan hingga 5° dan kemiringan lateral tiang ±5°
  • Memiliki model sasis SY230R dan memiliki panjang sasis 6,310mm
  • Memiliki lebar tambahan 4.000 mm dan lebar roda rantai 700mm
  • Memiliki radius ayunan (bagian belakang) 3,980mm
  • Memiliki lebar angkutan 3.000 mm dan tinggi angkutan 3,353mm

Ketahui :

Demikian informasi mengenai mesin bore pile mini crane: bagian, pelaksanaan, proses, pengeboran, dan pengecoran. Semoga bermanfaat.


Bagikan!

Leave a Comment