Cara Kerja & Apa Saja Benda Hasil Mesin Bubut

Bagikan!

Mesin bubut merupakan salah satu mesin perkakas yang sangat penting dalam industri manufaktur karena kemampuannya untuk menghasilkan bagian-bagian dengan tingkat kepresisian tinggi dan berbagai bentuk geometris. Mesin bubut memainkan peran krusial dalam produksi berbagai produk, mulai dari kendaraan, mesin industri, alat-alat medis, hingga berbagai komponen lainnya. Lalu apa saja benda hasil dari mesin bubut ? simak artikel berikut ini !

Benda Hasil Mesin Bubut
Benda Hasil Mesin Bubut

Baca Dulu : Macam-Macam Pahat Bubut dan Fungsinya

Benda Hasil Mesin Bubut

Benda hasil mesin bubut dapat berupa berbagai jenis komponen dan produk mekanis dengan bentuk dan presisi tinggi. Beberapa contoh benda hasil mesin bubut meliputi:

  1. Poros: Poros adalah salah satu contoh paling umum dari benda hasil mesin bubut. Poros digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pada mesin, kendaraan, alat-alat listrik, dan perangkat mekanis lainnya.
  2. Baut dan Mur: Baut dan mur adalah komponen yang sering diproduksi menggunakan mesin bubut. Baut dan mur memiliki bentuk ulir dan berfungsi untuk mengikat dan mengencangkan komponen mekanis bersama-sama.
  3. Alat-Alat Listrik dan Elektronik: Benda hasil mesin bubut juga dapat berupa bagian dari alat-alat listrik dan elektronik seperti konektor, soket, dan bagian-bagian lain yang memerlukan presisi tinggi.
  4. Bagian-Bagian Mesin Industri: Mesin bubut digunakan untuk memproduksi berbagai bagian mesin industri, termasuk roda gigi, kopling, katrol, dan bagian-bagian mekanis lainnya.
  5. Komponen Medis: Mesin bubut juga digunakan untuk membuat komponen medis seperti bagian dari peralatan bedah dan perangkat medis lainnya.
  6. Bagian-Bagian Otomotif: Benda hasil mesin bubut juga digunakan dalam industri otomotif untuk membuat bagian-bagian mesin, sistem kelistrikan, dan bagian lain pada kendaraan.
  7. Bagian-Bagian Industri Lainnya: Selain contoh di atas, mesin bubut juga digunakan untuk memproduksi berbagai bagian industri lainnya, seperti katup, engsel, dan bagian mekanis lainnya.

Benda hasil mesin bubut cenderung memiliki toleransi yang ketat dan presisi yang tinggi, sehingga memastikan keakuratan dan kualitas yang baik dalam produksi. Mesin bubut CNC (Computer Numerical Control) khususnya sangat cocok untuk produksi massal benda-benda dengan geometri yang kompleks dan memerlukan kepresisian tinggi.

Artikel Terkait :

Cara Kerja Mesin Bubut

Cara kerja mesin bubut adalah sebagai berikut:

  1. Persiapan Benda Kerja: Pertama-tama, benda kerja yang akan dibubut harus dipersiapkan. Benda kerja biasanya berbentuk silinder dan dipasang pada mesin bubut di antara tengkulak (chuck) atau collet agar tetap terkunci dan berputar pada poros mesin bubut.
  2. Penentuan Ukuran dan Bentuk: Operator mesin bubut menentukan ukuran dan bentuk akhir yang diinginkan untuk benda kerja. Informasi ini digunakan untuk mengatur pahat dan mengatur alat potong dengan benar agar sesuai dengan desain yang diinginkan.
  3. Pemasangan Pahat Bubut: Pahat bubut dipasang pada alat pemegang pahat (tool holder) yang sesuai dengan jenis pemotongan yang akan dilakukan. Alat pemegang pahat kemudian dipasang pada meja geser atau revolver untuk memungkinkan pemrosesan benda kerja.
  4. Penentuan Posisi dan Pergerakan: Operator mengatur posisi pahat bubut dan benda kerja agar sesuai dengan permukaan yang akan dipotong dan geometri yang diinginkan. Selain itu, operator juga menentukan arah pergerakan alat potong, baik secara longitudinal (maju/mundur) maupun transversal (ke samping).
  5. Memulai Proses Bubut: Setelah semua pengaturan dilakukan, mesin bubut dihidupkan, dan benda kerja mulai berputar. Alat potong kemudian dijalankan untuk memulai proses bubut.
  6. Pemotongan Material: Alat potong (pahat) diarahkan ke permukaan benda kerja dengan gerakan pergeseran yang tepat. Ketika benda kerja berputar dan alat potong bergerak, material akan terpotong dan dihapus, membentuk bentuk yang diinginkan pada benda kerja.
  7. Pemeriksaan dan Pengukuran: Selama proses bubut, operator memantau pemotongan dan pemeriksaan dimensi benda kerja untuk memastikan presisi dan kualitas pemotongan. Jika diperlukan, dilakukan pengukuran dengan alat ukur seperti mikrometer atau jangka sorong untuk memastikan bahwa ukuran dan geometri benda kerja sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
  8. Selesai: Setelah proses bubut selesai, benda kerja dihentikan, dan pahat dibawa kembali ke posisi awal. Benda kerja kemudian diangkat dari mesin bubut dan siap untuk digunakan atau diteruskan ke proses berikutnya.

Bagian Bagian Mesin Bubut

Bagian Bagian Mesin Bubut
Bagian Bagian Mesin Bubut

Mesin bubut terdiri dari beberapa bagian penting yang bekerja bersama-sama untuk melakukan proses pembentukan dan pemrosesan benda kerja. Berikut adalah beberapa bagian utama dari mesin bubut:

  1. Bed (Meja Utama): Bagian ini adalah bagian utama dari mesin bubut yang berfungsi sebagai struktur utama tempat benda kerja ditempatkan. Bed memiliki permukaan datar yang kuat dan berat untuk mendukung benda kerja selama proses bubut.
  2. Poros Utama (Spindle): Poros utama adalah poros pusat pada mesin bubut yang berputar dan bertanggung jawab untuk menggerakkan benda kerja selama proses bubut. Poros utama dapat berputar dengan kecepatan yang dapat diatur untuk mencocokkan kecepatan pemotongan yang diinginkan.
  3. Chuck: Chuck adalah perangkat yang digunakan untuk memegang benda kerja pada poros utama mesin bubut. Chuck dapat disesuaikan untuk memegang berbagai ukuran dan bentuk benda kerja.
  4. Alat Pemegang Pahat (Tool Holder): Alat pemegang pahat adalah komponen yang digunakan untuk memegang pahat atau alat potong yang akan digunakan untuk memproses benda kerja. Alat pemegang pahat dipasang pada meja geser atau revolver untuk memungkinkan pemilihan alat potong yang tepat.
  5. Meja Geser (Cross Slide): Meja geser adalah bagian yang dapat bergerak secara horizontal dan memungkinkan alat pemegang pahat bergerak secara transversal (ke samping). Meja geser digunakan untuk mengatur dan mengontrol posisi pahat pada permukaan benda kerja.
  6. Meja Longitudinal (Carriage): Meja longitudinal adalah bagian yang dapat bergerak secara vertikal dan memungkinkan alat pemegang pahat bergerak maju dan mundur (longitudinal) selama proses bubut.
  7. Pahat (Tool Bit): Pahat atau alat potong adalah komponen yang terpasang pada alat pemegang pahat dan berfungsi untuk menghapus material dari permukaan benda kerja dan membentuknya sesuai dengan desain yang diinginkan.
  8. Motor: Mesin bubut dilengkapi dengan motor yang menggerakkan poros utama dan mengatur pergerakan alat pemegang pahat dan meja geser.
  9. Tombol dan Kontrol: Mesin bubut dilengkapi dengan tombol dan kontrol yang digunakan oleh operator untuk mengatur kecepatan, arah pergerakan, dan pemrosesan benda kerja.
  10. Panel Listrik: Bagian ini berisi sistem pengaturan listrik dan elektronik untuk mengoperasikan mesin bubut.
  11. Sistem Pelumasan: Mesin bubut dilengkapi dengan sistem pelumasan yang menyediakan pelumas pada bagian-bagian yang bergerak untuk menjaga performa dan umur mesin.
  12. Pendingin Pahat: Beberapa mesin bubut dilengkapi dengan sistem pendingin pahat untuk menghindari overheating dan meningkatkan efisiensi pemotongan.

Ketahui :

Semua bagian di atas bekerja secara terintegrasi untuk menjalankan proses bubut dan menghasilkan benda kerja dengan presisi tinggi sesuai dengan desain yang diinginkan.


Bagikan!

Leave a Comment