Nama Bagian Komponen Excavator & Fungsinya

Bagikan!

Bagi seorang operator excavator, penting untuk mengetahui nama komponen excavator maupun nama bagian excavator. Sebab, ketika mengenali nama komponen excavator dan fungsinya, maka penyebab dari permasalahan pada alat dapat diketahui.

Nama Komponen Excavator
Nama Komponen Excavator

 

Pada semua jenis alat berat excavator, terdapat nama bagian excavator yang memiliki fungsi serta cara kerja masing-masing. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nama bagian bucket excavator atau nama nama komponen excavator, simak ulasan berikut.

Baca Dulu : Harga Sewa Excavator PC 300

Nama Komponen Excavator yang Perlu Diketahui

Excavator merupakan salah satu alat berat yang memiliki bentuk seperti keranjang dan serangkaian lengan untuk melakukan fungsi pengerukan. Biasanya, alat ini digunakan untuk mengeruk permukaan tanah secara efisien sehingga banyak ditemukan pada area pertambangan.

Sebelum menggunakannya, gambar dan nama komponen excavator perlu dipelajari terlebih dahulu. Untuk mengetahui beberapa nama bagian bucket excavator secara lebih mendalam, berikut penjelasannya.

1. Boom

Komponen tuas utama pada excavator adalah boom atau bahu excavator di mana memiliki fungsi untuk menggerakkan bagian lengan naik dan turun dengan jangkauan yang ditentukan oleh operator. Untuk menggerakkan bahu excavator secara sempurna, maka diperlukan bagian lain yang disebut boom cylinder.

Boom cylinder merupakan nama bagian excavator yang memiliki fungsi sebagai penggerak pada bahu excavator saat digunakan. Cara kerjanya dilakukan secara hidrolik yang dilakukan dengan menekan dan menarik untuk menggerakkan bahu alat berat excavator.

2. Arm

Selanjutnya, komponen yang cukup penting adalah arm atau lengan excavator. Komponen ini berfungsi untuk mengayunkan naik dan turun keranjang atau yang disebut dengan bucket. Cara kerja arm mirip dengan boom, namun posisinya lebih dekat dengan bucket dan ramping.

Dengan komponen arm, maka akan memungkinkan pekerjaan pengerukan tanah menjadi sempurna. Selain itu, di dalam komponen arm terdapat boom cylinder yang berfungsi sama seperti bagian boom.

3. Bucket

Bucket atau keranjang merupakan komponen alat berat excavator yang berfungsi untuk pengerukan tanah. Untuk komponen bucket pada excavator, ditopang dan digerakkan oleh bucket cylinder.

Di pasaran, ukuran bucket excavator dibuat berbeda-beda, tergantung dari spesifikasi dan disesuaikan dengan produktivitas alat berat tersebut. Bagian bucket pada alat berat dengan tipe khusus dapat dimodifikasi sesuai jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

4. Kabin

Bagian dari excavator lainnya adalah kabin yang merupakan tempat untuk mengendalikan dan mengontrol kerja alat berat. Pada bagian kabin, umumnya dapat dioperasikan oleh satu orang operator alat berat saja.

5. Roda

Komponen utama excavator yang terakhir adalah roda atau biasa disebut tracker. Seperti alat berat lainnya, roda berantai baja ini digunakan sebagai penggerak yang memiliki kemampuan bergerak maju, mundur, serta berbelok 180 derajat tanpa berpindah posisi.

Penggunaan excavator haruslah menyesuaikan dengan lapangannya. Karena itu, roda berantai ini terbuat dari material baja solid sehingga memungkinkan excavator dapat digunakan dalam segala jenis medan.

Artikel Terkait :

Jenis-jenis Excavator Beserta Fungsinya

Jenis-jenis Excavator Beserta Fungsinya
Jenis-jenis Excavator Beserta Fungsinya

Excavator terdiri dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan fungsinya dalam melakukan operasional di lapangan. Beberapa jenis excavator beserta fungsinya masing-masing yang perlu diketahui, yakni:

1. Crawler Excavator

Jenis ini merupakan excavator versi standar dan mudah ditemukan di mana saja. Roda penggerak dari Crawler Excavator berupa undercarriage yang dilengkapi dengan alat pengeruk atau backhoe, bucket atau keranjang, dan bagian cabin di atas turret bed sehingga dapat berputar.

Crawler Excavator dapat dioperasikan pada medan yang tidak rata. Karena itu, excavator ini sering digunakan untuk mengerjakan berbagai proyek tambang, penataan landskap, hingga penggalian parit.

2. Hydraulic Shovel Excavator

Meski secara penampilan tidak terlalu jauh berbeda dengan Crawler Excavator, namun jenis ini juga dilengkapi kapasitas bucket serta mesin yang lebih besar. Dengan begitu, Hydraulic Shovel Excavator sering digunakan pada pekerjaan pertambangan yang membutuhkan penggalian besar.

3. Long Reach Excavator

Sesuai dengan namanya, ciri khas dari Long Reach Excavator adalah memiliki arm dan boom yang sangat panjang, yakni mencapai hingga 30 meter. Karena itu, jenis excavator ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengerjaan dengan kapasitas besar, mulai dari pengerukan pesisir pantai hingga pembuatan bendungan.

Baca Juga :

Demikian informasi terkait nama komponen excavator beserta jenis dengan fungsinya masing-masing. Jika ingin memahami cara pemakaian excavator, pastikan untuk mengetahui nama komponen-komponennya, ya.


Bagikan!

Leave a Comment