Las listrik Lakoni 900 Watt mungkin bisa menjadi pilihan bagi kamu yang tidak mau repot-repot merakit sendiri. Kamu bisa menggunakan skema las listrik Lakoni 900 Watt dan topologi full bridge. Berbeda dengan skema las mma yang menggunakan topologi half bridge.
Baca Dulu : Cara Membuat Alat Penambah Daya Listrik Untuk Las
Skema Las Listrik Lakoni 900 Watt dan Cara Kerjanya
- Aliran dimulai dari bagian soket AC dan kemudian saklar manual (L dan N)
- Selanjutnya di-searahkan dengan dioda bridge
- Aliran kemudian melewati relay dan thermistor sebagai soft start
- Aliran diumpankan ke elco
- Aliran yang sudah disearahkan kemudian dibagikan ke aux supply untuk menyalurkan daya pada relay, controller, dan kipas
- Skema las listrik Lakoni 900 Watt dengan konfigurasi full bridge bekerja pada controller yang sudah diberi catu daya dan kemudian men-drive dua pasang mosfet
- Bagian primer (full bridge inverter) mendeteksi arus
- Arus disearahkan menggunakan dioda
- Current shunt pada area negatif output mendeteksi arus agar sesuai pengaturan yang dikehendaki
Cara Menggunakan Mesin Las Listrik Lakoni 900 Watt
Pengerjaan pengelasan menjadi semakin mudah dengan menggunakan mesin las listrik Lakoni 900 watt. Mesin las listrik Lakoni ini menggunakan teknologi inverster dengan daya mosfet yang dapat mengubah arus AC menjadi DC. Las listrik Lakoni 900 Watt bisa menjadi pilihan mesin las yang relatif murah.
Penggunaan mesin las 900 Watt ini tidak jauh berbeda dari cara penggunaan mesin las Lakoni 450 watt. Berikut langkah-langkah penggunaan mesin las Lakoni 900 watt.
1. Hubungkan kabel power ke arus listrik
Langkah pertama adalah menghubungkan kabel power ke arus listrik. Pastikan sumber listriknya mampu memberikan daya listrik sesuai dengan tegangan yang diperlukan oleh mesin las.
Perhatikan sambungan kabel output agar tidak menyebabkan kerusakan konektor. Kabel elektroda disambungkan pada konektor positif (+) dan kabel massa dihubungkan pada konektor negatif (-).
2. Tempel kabel masa pada benda kerja
Berikutnya adalah menempelkan kabel masa pada benda yang akan dilas. Caranya dengan menjepitkan kabel masa tersebut.
3. Pasang elektroda
Langkah selanjutnya yaitu memasang elektroda pada gagangnya. Pastikan posisinya sesuai dengan benda kerja yang akan dilas.
4. Tekan tombol power
Nyalakan mesin dengan menekan tombol power supply. Ketika tombol ditekan atau dalam posisi ON, maka kipas (fan) harus berputar).
5. Atur sesuai elektroda
Lakukan pengaturan ampere sesuai dengan elektroda yang digunakan. Berikut pengaturan ampere yang disarankan untuk beberapa ukuran kawat las atau elektroda.
- Elektroda 2.6, diatur pada 50-80 Amp
- Elektroda 3.2, diatur pada 80-100 Amp
- Elektroda 4.0, diatur pada 100-130 Amp
6. Lakukan pengelasan dengan benar
Skema las mma atau skema lain sesuai dengan mesin las listrik yang digunakan tentu sangat membantu pengguna untuk bisa melakukan pengelasan dengan benar dan aman. Apabila lampu pilot menyala saat proses pengelasan, sebaiknya hentikan proses pengelasan untuk beberapa saat.
Lampu ini mengindikasikan adanya over heating pada inverter. Tunggu beberapa saat hingga suhu panasnya sedikit turun dan mesin dapat kembali digunakan dengan aman.
Baca Juga :
Pengelasan yang Aman
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dalam proses pengelasan. Sebelum melakukan pengelasan, perhatikan beberapa hal penting berikut.
- Menggunakan APD (sarung tangan isolator, kacamata las, helm las, dan baju kerja)
- Pastikan ground dan holder elektroda tidak menyambung sebelum mesin dinyalakan
- Hindari menyentuh benda yang mengandung muatan listrik
- Pasang kabel ground sesuai prosedur
- Jangan menatap busur las tanpa pelindung mata
- Jangan menghirup asap yang keluar dari busur las
Ketahui :
Skema las listrik lakoni 900 watt dan petunjuk penggunaan mesin memang perlu diperhatikan supaya aman dan hasilnya maksimal. Jangan lupa untuk selalu utamakan keselamatan kerja!

Seorang pria biasa yang mengais rejeki dari internet, tinggal di Bandung, admin di All-Rotor.com.