Rumus Parameter Kecepatan Potong & Putaran Mesin Frais

Bagikan!

Mesin frais adalah sebuah alat atau mesin potong yang digunakan kebanyakan orang untuk membuat bidang pada sebuah objek. Alat potong mesin frais ini biasanya digunakan untuk membuat bidang datar, miring, bidang sejajar maupun bersiku. Nah setiap pembuatan bidang ini atau pemotongannya memiliki perhitungannya masing-masing.

Rumus Kecepatan Potong Mesin Frais

Baca Juga : Berapa Takaran Oli Mesin Potong Rumput 4 Tak

Rumus-Rumus Umum yang Digunakan Pada Mesin Frais

Perhitungan ini tentunya berfungsi untuk membantu para pekerja untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Jadi setiap perhitungan yang dilakukan ini akan menggunakan rumus putaran. Apa saja rumus yang diterapkan pada mesin ini, simak informasinya di bawah ini.

Secara umum, mesin frais melakukan 3 pekerjaan utama saat membuat bidang sebuah objek. Nah setiap pekerjaan yang dilakukan ini masing-masing memiliki rumus yang berbeda. Perhitungan yang dilakukan diantaranya kecepatan potong, kecepatan putaran mesin dan kecepatan pemakanan.

Nah ketiga perhitungan inilah termasuk dalam parameter pemotongan mesin frais yang dilengkapi dengan waktu proses pemesinannya.

Rumus Kecepatan Potong Mesin Frais

Nah pekerjaan yang pertama dilakukan mesin frais adalah pemotongan, nah pada pekerjaan ini dilakukan perhitungan kecepatan potong agar didapatkan hasil yang benar dan maksimal.

Apa yang dimaksud dengan kecepatan potong mesin frais? Kecepatan potong sendiri memiliki arti kemampuan dari alat potong dalam menyayat bahan secara aman dan bisa mendapatkan tatal dalam satuan panjang/waktu yaitu meter/menit atau feet/menit. Kecepatan potong itu sendiri disimbolkan dengan Cs, nah untuk menghitungnya yaitu keliling lingkaran suatu benda yang bekerja dikalikan dengan jumlah putaran atau n dimana rumusnya tertulis di bawah ini.

Cs = π x d x n

Π = nilai konstanta yang merupakan rasio antara keliling lingkaran dengan diameternya nilainya yaitu 3.14

d = diameter alat potong (mm)

n = putaran mesin (putaran/menit atau Rpm)

Jadi setiap bahan yang akan dipotong dapat dihitung kecepatan potong menggunakan rumus di atas. Nah namun rumus tersebut hanya dapat digunakan pada bahan tertentu saja. Hal tersebut karena terdapat beberapa bahan khusus atau spesial yang dari pabriknya sudah diketahui kecepatan potongnya yang biasanya dilampirkan pada tabel kecepatan potong mesin frais.

Jadi jika Anda menemukan suatu bahan yang sudah memiliki kecepatan potong yang ada pada tabel, Anda bisa menggunakannya. Pada tabel ini biasanya akan ditunjukkan jenis bahan alat potong yang biasanya terdiri dari dua macam yaitu HSS dan karbida. Jika Anda perhatikan, biasanya kecepatan potong yang didapat pada alat potong jenis karbida lebih cepat dibanding dengan menggunakan alat potong jenis HSS.

Artikel Lainnya :

Rumus Kecepatan Putaran Mesin Frais

Rumus Kecepatan Putaran Mesin Frais

Parameter selanjutnya yaitu kecepatan putaran mesin, untuk pengertiannya itu sendiri yaitu kemampuan kecepatan putar yang dimiliki mesin frais agar bisa melakukan pemotongan maupun penyayatan dalam satuan putaran/menit. Rumus putaran mesin frais itu sendiri yaitu:

Rumus Kecepatan Putaran Mesin Frais

Cs = Cutting speed atau kecepatan potong (meter/menit)

Π = nilai konstanta 3.14

d = diameter objek (mm)

n = putaran mesin (Rpm)

  • Rumus kecepatan pemakanan

Kecepatan pemakanan yang dilakukan pada mesin frais ini ditentukan berdasarkan beberapa faktor yaitu seperti kekerasan bahan, kedalaman penyayatan, ketajaman alat potong, bahan dari alat potong itu sendiri, sudut-sudut sayat alat potong, maupun kesiapan mesin yang Anda gunakan. Nah untuk rumusnya atau menentukan besarnya dari kecepatan pemakanan ini ditentukan dari seberapa besar gesernya pisau frais saat digunakan dikalikan dengan besar putaran mesin tersebut. Jadi jika dituliskan dalam rumus yaitu:

F = f x n

f = besar bergesernya suatu pahat atau pisau (mm/putaran)

n = putaran mesin (putaran/menit)

  • Perhitungan waktu pemesinan

Lamanya waktu pemesinan juga termasuk dalam parameter pemotongan, hal tersebut karena faktor yang satu ini juga mempengaruhi hasilnya sehingga lamanya waktu sangat penting untuk diketahui atau dihitung. Alasan lainnya juga untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam perencanaan agar kegiatan produksi bisa berjalan dengan lancar. Waktu pemesinan ini terdiri dari dua macam yaitu waktu pemesinan pengefraisan rata dan juga waktu pengeboran.

Waktu pemesinan pengefraisan disimbolkan dengan tm rumusnya yaitu:

tm =  dengan L = l + la + lu dan F = f x t x n

Kemudian untuk waktu pengeboran, Anda bisa menghitungnya dengan rumus yang sama yaitu

tm =  namun L dan F di sini dihitung dengan rumus yang berbeda yaitu L = l + 0,3d dan F = f x n.

Ketahui :

Itulah beberapa parameter yang digunakan pada pemotongan dengan mesin frais beserta dengan rumus secara matematis. Jadi ketika Anda sudah mengetahui perhitungan matematisnya, ketika Anda akan melakukan pemotongan, Anda bisa langsung memasukkan varian yang diketahui pada rumus.


Bagikan!

Leave a Comment